Jumat, 25 Maret 2011

Stroke

 STROKE (Lumpuh)
Definisi menurut WHO: stroke adalah terjadinya gangguan fungsional otak fokal maupun global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah otak.  
Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu. Ketika aliran darah ke otak terganggu atau terhalangi, oksigen dan glukose tidak dapat disampaikan ke otak. Aliran darah dapat dikompromikan oleh suatu keanekaragaman mekanisme-mekanisme. 
Berdasarkan proses patologi dan gejala klinisnya stroke dapat diklasifikasikan menjadi :
1. stroke hemoragik
Terjadi pendarahan cerebral dan mungkin juga pendarahan subarachnoid yang disebabkan pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas, namun juga dapat terjadi pada saat istirahat. Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol.
2. stroke non hemoragik
Dapat berupa iskemia, emboli, spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak. Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau angun tidur. Tidak terjadi perdarahan, kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia jaringan otak.
Stroke non hemoragik dapat juga diklasifikasikan berdasarkan perjalanan penyakitnya, yaitu :
  1. TIA’S (Trans Ischemic Attack)  Yaitu gangguan neurologist sesaat, beberapa menit atau beberapa jam saja dan gejala akan hilang sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam.
  2. Rind (Reversible Ischemic Neurologis Defict) Gangguan neurologist setempat yang akan hilang secara sempurna dalam waktu 1 minggu dan maksimal 3 minggu..
  3. stroke in Volution =Stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan yang muncul semakin berat dan bertambah buruk. Proses ini biasanya berjalan dalam beberapa jam atau beberapa hari.
  4. Stroke Komplit Gangguan neurologist yang timbul bersifat menetap atau permanent.

C. Etiologi

Ada beberapa factor risiko stroke yang sering teridentifikasi, yaitu ;
1. Hipertensi, dapat disebabkan oleh aterosklerosis atau sebaliknya. Proses ini dapat menimbulkan pecahnya pembuluh darah atau timbulnya thrombus sehingga dapat mengganggu aliran darah cerebral.
2. Aneurisma pembuluh darah cerebral
Adanya kelainan pembuluh darah yakni berupa penebalan pada satu tempat yang diikuti oleh penipisan di tempat lain. Pada daerah penipisan dengan maneuver tertentu dapat menimbulkan perdarahan.
3. Kelainan jantung / penyakit jantung
Paling banyak dijumpai pada pasien post MCI, atrial fibrilasi dan endokarditis. Kerusakan kerja jantung akan menurunkan kardiak output dan menurunkan aliran darah ke otak. Ddisamping itu dapat terjadi proses embolisasi yang bersumber pada kelainan jantung dan pembuluh darah.
4. Diabetes mellitus (DM)
Penderita DM berpotensi mengalami stroke karena 2 alasan, yeitu terjadinya peningkatan viskositas darah sehingga memperlambat aliran darah khususnya serebral dan adanya kelainan microvaskuler sehingga berdampak juga terhadap kelainan yang terjadi pada pembuluh darah serebral.
5. Usia lanjut
Pada usia lanjut terjadi proses kalsifikasi pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak.
6. Obesitas
Pada obesitas dapat terjadi hipertensi dan peningkatan kadar kolesterol sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah, salah satunya pembuluh drah otak.
7. Perokok
Pada perokok akan timbul plaque pada pembuluh darah oleh nikotin sehingga terjadi aterosklerosis.
8. kurang aktivitas fisik
Kurang aktivitas fisik dapat juga mengurangi kelenturan fisik termasuk kelenturan pembuluh darah (embuluh darah menjadi kaku), salah satunya pembuluh darah otak.

D. Patofisiologi

1. Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau embolus. Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding pembuluh darah, sehingga arteri menjadi tersumbat, aliran darah ke area thrombus menjadi berkurang, menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya terjadi infark pada jaringan otak. Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju arteri serebral melalui arteri karotis. Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal. Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli.
2. Stroke hemoragik
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya konstan. Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak sehingga timbul kematian. Di samping itu, darah yang mengalir ke substansi otak atau ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema, spasme pembuluh darah otak dan penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada sehingga terjadi nekrosis jaringan otak.

Treatmen 

medika metosa

fisioterapi sesuai dengan kondisi pasien

Kamis, 24 Maret 2011

Osteoarthritis

Osteoarthritis
Osteoarthritis ditandai oleh nyeri yang biasa pada tangan dan sendi-sendi seperti lutut, hip, dan tulang belakang. Prevalensi penyakit ini paling banyak pada individu dengan usia 45 tahun ke atas. Perempuan paling banyak menderita OA
• Osteoarthritis mengenai sekitar 21 juta penduduk AS dan ditandai adanya rasa nyeri sedang pada sendi yang bergerak
• Khususnya sendi penumpuh berat badan (knees, hips, feet and back)
• Penyakit ini ini paling sering terjadi pada wanita
• Usia 45 tahun ke atas
Apa itu OA?
Penyakit sendi degenerative, OA adalah salah satu bentuk arthritis yang paling tua. Penyakit ini menimbulkan kerusakan kartilago yng ditemukan dalam persendian. Kerusakan ini melepaskan penghalang antara tulang dan menyebabkan kedua tulang saling bergesekan, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan bahkan hilangnya gerak. Gejala-gejala termasuk rasa nyeri (kadang setelah latihan atau adanya masa pembebanan yang lama pada sendi penumpuh berat badan) dan menghambat atau bahkan menghilangkan jarak gerak sendi.

PENYEBAB

• OA Primer umumnya berkaitan dengan pertambahan usia.
• OA Sekunder biasanya disebabkan oleh penyakit yang lain, termasuk obesitas, gout, trauma berulang

Ketika permukaan kartilago yang mengalami kerusakan, lutut yang rusak akan mengalami deformitas seperti bowleggedness (varus) atau knock knees (valgus). Deformitas ini akan dapat memberikan kontribusi rasa nyeri dan hilangnya fungsi sendi lutut.
• Adalah degenerative joint disease, penyakit ini menyebabkan rusaknya kartilago dalam persendian.
• Kerusakan ini membuat hilangnya “buffer” diantara tulang pembentuk sendi, sehingga tulang saling bergesekanan
• Gesekan tersebut mengakibatkan rasa nyeri
• Bahkan kehilangan rasa nyeri
• Gejalanya termasuk nyeri sendi (kadang setalah latihan atau adanya pembebanan berat badan saat berdiri lama
• ROM menjadi terbatas dan bahkan hilang
Ketika permukaan kartilago sendi mengalami kerusakan maka sendi tersebut akan kolaps Sendi akan mengalami deformitas, seperti bowleggedness (varus) atau knock knees (valgus). Kecacatan ini dapat memberikan kontribusi terhadap rasa nyeri dan gangguan fungsi pada lutut

Bagaimana sampai seseorang menderita Osteoarthritis?
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan berkembangnya dan menjeleknya penyakit tersebut:
Faktor resiko termasuk:
• Penuaan
• Obesitas
• Trauma sendi (olah raga, kerja atau kecelakaan)
• Genetika
Bagaimana sampai seseorang mengetahui bahwa dirinya mengalami osteoarthritis?
Seseorang harus mencari suatu diagnosis dari seorang dokter. Setelah pemeriksaan fisik dan rincian gejala yang telah didiskusikan, dokter kemungkinan akan merekomendasikan X-foto untuk mengkonfirmasikan keberadaan penyakit tersebut.
Bagaimana Prinsip Manajemen Fisioterapi OA
Selain mengendalikan berat badan dan mencegah aktivitas latihan yang memberikan pembebanan pada kartilago sendi, sebenarnya tidak terdapat pengobatan khusus untuk memperbaiki degenerasi kartilago pada OA.
Tujuan pengobatan OA adalah untuk mengurangi nyeri sendi dan peradangan sendi sambil mempertahankan fungsi sendi.
• Istirahat pada sendi yang nyeri akan menurunkan pembebanan pada sendi dan bengkak pada sendi.
• Pasien diminta untuk mengurangi intensitas dan frekuensi aktivitas yang berkonsekuensi dengan timbulnya nyeri sendi
• Latihan pada OA dilakukan dengan level yang tidak menimbulkan nyeri.
• I : Perkuat otot yang ada disekitar sendi dan cegah “freezing up” dan mobilitas sendi
• II : Bantu menurunkan BB dan perbaiki daya tahan
• III: Berikan local heating sebelum latihan dan cold pack setelah latihan untuk mencegah inflamasi
• Rendaman Paraffin wax, rendaman air hangat, pemakian pakaian hangat (kaos tangan) membantu mengurangi keluhan.
Tipe Latihan yang sebaiknya diberikan
• Aktivitas aerobic untuk 30 menit dan dengan frekuensi setiap hari
• Contoh aktivitasnya adalah : Berjalan, berenang dan bersepeda
• Lakukan juga latihan beban 2 x seminggu
• Warming up selama 5 menit sebelum latihan
• Berjalan secara perlahan dan penguluran adalah aktivitas waming up yang baik
• Lakukan juga cool down dengan penguluran selama 5 menit saat selesai latihan
• Latihan hanya baik saat perasaan pasien enak
• Jika latihan tidak dilakukan dalam 2 minggu maka pastikan mulai latihan secara perlahan



Bagaimana opsi pengobatan OA?
Opsi pengobatan OA, termasuk:
• Latihan pada sendi dan otot untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas
• Penatalaksanaan berat badan untuk menurunkan pembebanan pada sendi
• Pengobatan dengan obat Anti-inflammatory untuk kasus penyakit sendi degenerative
• Terapi panas/dingin
• Synovectomy (bedah pengeluaran jaringan synovial yang meradang)
• Osteotomy (restrukturisasi tulang pada area yang mengalami pembebanan berat badan agar menjadi jaringan yang lebih sehat)
• Partial knee replacements (unicompartmental knee – pelepasan bagian dari sendi yang mengalami gangguan sendi)
• Total knee replacement (diberikan jika OA yang terjadi sangat berat)
Bagaimana Aktivitas fungsional dan Rekreasinya?
• Berenang
• Berjalan
• Melihat pemandangan
• Sepeda statis tanpa tahanan
• Latihan mengangkat beban
• Memancing
• Rileksasi dan music terapi
Contoh kegiatan AFR
1. Berenang di Pantai yang hangat
2. Berendam dalam kolam renang dengan suhu yang cukup hangat
3. Latihan static kontraksi otot tungkai saat menonton TV
4. Latihan mengangkat beban

Fisioterapis my Job

Pengertian Fisioterapi
FISIOTERAPI adalah bentuk pelayanan Kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan ( fisik, elektroterapeutis dan mekanis ), pelatihan fungsi, komunikasi.
Ruang Lingkup Fisioterapi
ruang lingkup penanganan kasus - kasus penyakit yang
membutuhkan pelayanan fisioterapi makin luas seperti kasus pada orthopaedi, neurologi, pediatri, geriatri,
,kardiorespirasi, dan lain-lain. Aspek pendekatan pelayanan fisioterapi meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.Makin tingginya pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan, tentunya tuntutan pelayanan kesehatanpun makin tinggi, termasuk didalamnya kualitas pelayanan Fisioterapi.Mencermati perkembangan tersebut, Layanan Rehabilitasi Medik (FISIOTERAPI)
alat-alat yang digunakan
IR (Infra Red)
US (utra Sound)
TENS (Stimulasi Elektrikal Nervu Stimulation)
SWD
MWD
Traksi
Manual Terapi
dan lain-lain

Pulsa Astro Cell

hay anak muda-mudi telah hadir satu lagi Pulsa elektrik Di banda Aceh menawarkan harga bersaing dan stok yang tidak terbatas. tidak ada syarat apapun anda bahkan masih bisa mendaftarkan downline baru. keuntungan,a akan sesuai dengan usaha. bila anda berada diluar kota anda tidak perlu repot karna kami melayani trasfer melalui bank diantara,a MANDIRI, BNI, BRI dan BPD. kami langsung mentrasfer pulsa anda. kepercayaan anda kami balas dengan kejujuran. untuk info hub 087836845075/ 08527767336o